CURSOR

Kamis, 03 November 2016

MENGENAL TENTANG KERETA API

MENGENAL TENTANG KERETA API

 

animasi-bergerak-kereta-api-0031

Sejarah perkeretaapian di indonesia                             

Pembangunan pertama[3]

Kehadiran kereta api di Indonesia diawali dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan kereta api di desa Kemijen, Jumat tanggal 17 Juni 1864, oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele. Pembangunan diprakarsai oleh "Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij" (NIS) yang dipimpin oleh Ir. J.P de Bordes dari Kemijen menuju desa Tanggung (26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Ruas jalan ini dibuka untuk angkutan umum pada hari Sabtu, 10 Agustus 1867.

Kereta listrik pertama beroperasi 1925, menghubungkan Weltevreden dengan Tandjoengpriok.
Keberhasilan swasta, NIS membangun jalan KA antara Stasiun Samarang-Tanggung, yang kemudian pada tanggal 10 Februari 1870 dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), akhirnya mendorong minat investor untuk membangun jalan KA di daerah lainnya. Tidak mengherankan, kalau pertumbuhan panjang jalan rel antara 1864 - 1900 tumbuh dengan pesat. Kalau tahun 1867 baru 25 km, tahun 1870 menjadi 110 km, tahun 1880 mencapai 405 km, tahun 1890 menjadi 1.427 km dan pada tahun 1900 menjadi 3.338 km..

Zaman Perumka biasa disebut "zaman merah biru" karena semua cat lokomotif yang dioperasikan secara komersial diubah menjadi merah dan biru dengan logo Perumka putih di depan dan belakangnya, serta di bawah kaca kabin masinis tepat di atas plat nomornya. Selain itu, cat livery semua kelas kereta juga diubah, yakni untuk eksekutif dicat biru muda-biru tua, bisnis dicat hijau tua-biru tua, ekonomi dicat merah tua-biru tua, serta bagasi dicat biru tua polos. Semua kereta memiliki garis putih dengan logo Perumka merah. Pada masa ini, lokomotif diesel elektrik merajai perkeretaapian Indonesia sejak tenaga diesel hidraulik sudah tidak lagi cukup menarik kereta api yang panjang.

Persero

Pada tahun 1995 lahir kereta api eksekutif argo buatan PT Inka Madiun, yang diberi nama Argo Bromo dan Argo Gede. Semua kereta eksekutif dicat putih abu-abu dengan garis biru-biru tua dengan logo PT KAI di kiri dan Departemen Perhubungan di kanan. Selain itu, diimpor pula CC203 dari pabriknya, GE Transportation langsung. Lokomotif ini memiliki desain yang aerodinamis.
Akibat hadirnya kereta argo ini, kereta bisnis dan sebagian KRL Rheostatik juga ikut dicat seperti skema kereta Argo pada masa itu. Kereta bisnis dicat kuning-putih. Sedangkan KRL Rheostatik dicat putih-hijau tua. Pada tahun 1997 muncul kereta api Argo Bromo Anggrek yang dicat warna pink-putih. Sementara itu, CC201 dan kereta ekonomi tetap "merasa nyaman" dengan cat merah-birunya.
Akhirnya, pada tanggal 24 Juli 1995 Perumka secara resmi berubah menjadi PT Kereta Api (Persero (PT KA). Pada awal 1990-an dan 2000-an, PT KA tetap mempertahankan cat merah-biru pada lokomotif-lokomotifnya, kecuali untuk CC203.
Pada tahun 2006 ke atas, CC201 dan sebagian besar lokomotif lainnya kemudian berganti cat seperti CC203, yakni putih bergaris biru muda-biru tua. Sementara itu terjadi perubahan pada seluruh rangkaian kereta penumpang mulai dari eksekutif, bisnis, maupun ekonomi, menjadi seperti yang dapat dilihat saat ini. Untuk lokomotif heritage menggunakan livery PJKA.
Pada masa ini, PT KA memperkenalkan sistem PSO (public service obligation), terutama untuk kereta api ekonomi.[20] PSO ini menggantikan sistem subsidi yang sebelumnya dilaksanakan. Pada tahun 2007 disahkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 yang menghapus monopoli yang dilakukan oleh PT KA.

TUGAS TUGAS PEGAWAI

Masinis

MASINIS adalah pegawai yang bertugas mengoperasikan kereta api dan langsiran serta sebagai pemimpin selama dalam perjalanan kereta api. Kata "masinis" berasal dari bahasa Belanda machinist yang sebenarnya berarti juru mesin. Disebut masinis karena pada awalnya juru mesinlah yang menjalankan kereta api. Sedangkan Asisten Masinis adalah pegawai yang bertugas membantu masinis dalam mengoperasikan kereta api dan langsiran.
Hasil gambar untuk foto masinisMasinis bertanggung jawab untuk mempercepat, memperlambat atau menghentikan kereta api mengikuti/mematuhi sinyal kereta api, semboyan dan menjamin keselamatan kereta api yang dijalankannya sehingga dapat dikatakan masinis adalah kepala perjalanan.
Masinis masih menjadi pilihan favorit pelamar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dengan jumlah ribuan pelamar dalam sekali event rekrut. Sehingga tidak semua pelamar bisa menjadi masinis, hanya pelamar yang berkualitaslah dan unggul dalam segi akademik namun juga harus mempunyai psikologis dan kesehatan yang baik. Maka siapkan dirimu dari sekarang jika bercita-cita ingin menjadi masinis. 

 

Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA)

Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) merupakan pekerjaan seorang profesional yang membutuhkan keahlian khusus dan kedisiplinan tinggi yang bertanggung jawab mengatur dan melakukan segala tindakan untuk menjamin keselamatan dan ketertiban berikut segala sesuatu yang berkaitan dengan urusan perjalanan kereta api dan urusan langsir dalam batas stasiunnya untuk wilayah pengaturan setempat atau beberapa stasiun untuk wilayah pengaturan daerah.
Hasil gambar untuk foto ppkaMenjalankan tugas sebagai PPKA bukanlah tugas yang bisa dilakukan oleh sembarang orang. Peran PPKA dalam lalu lintas kereta api merupakan peran yang sangat vital mengingat peran PPKA dalam urusan perjalanan kereta api ialah mengatur bagaimana kereta api agar tidak bertabrakan satu sama lain dan menghindari kecelakaan dalam perjalanan kereta api. Sebagai pegawai bidang operasi dan pemasaran, PPKA juga harus melayani dua bidang. Di bidang operasi, PPKA harus professional secara teknis dalam melayani perjalanan kereta api maupun urusan langsir. Sedangkan di bidang pemasaran, seorang PPKA juga harus bisa melayani pelanggan pengguna jasa kereta api (customer) di stasiun.
Beberapa Tugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) antara lain :
  1. Melayani Kereta Api Berangkat di stasiun awal
  2. Melayani Kereta Api langsung di stasiun
  3. Melayani Kereta Api datang di Stasiun
  4. Melayani Kereta Api berangkat di stasiun Antara
  5. Melayani Langsir
  6. Melaksanakan Uji coba pengereman dinamis
  7. Menjalankan kereta api sesuai dengan prosedur
  8. Serah terima dinasan

 

Customer Service On Train

Customer Service On Train adalah pegawai yang diserahi tugas membantu masinis dalam urusan perjalanan kereta api dan urusan langsir bilamana di stasiun tersebut tidak ada juru langsir, serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas petugas lain di dalam kereta api.
Pekerjaan Customer Service On Train tidak hanya memeriksa Tiket para penumpang. Namun Customer Service On Train ini juga bertugas memimpin seluruh staf di dalam kereta api agar terselenggaranya pelayanan kepada seluruh penumpang selama perjalanan kereta api, melayani kebutuhan , masukan dan keluhan penumpang serta memastikan bahwa penumpang menerima pelayanan di atas KA sesuai 7S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Semangat, Siap melayani).

 Beberapa Tugas Customer Service On Train antara lain :
  1. Menerima izin dari PPKA/PAP kepada KP untuk memberangkatkan (semboyan 40)
  2. Memberitahukan kepada Masinis bahwa kereta api siap berangkat (semboyan 41)
  3. Memastikan keamanan langsiran bila terjadi langsiran dan tidak terdapat juru langsir
  4. Melaksanakan pemeriksaan tiket penumpang
  5. Mencocokkan penumpang dengan manifest dan menginformasikan stasiun tujuan penumpang
  6. Melayani kebutuhan, masukkan dan keluhan penumpang
  7. Memberikan informasi sejelas mungkin kepada penumpang selama perjalanan
  8. Membantu segala kebutuhan penumpang selama di kereta
  9. Menegur sesuai SOP apabila ada penumpang yang melanggar
  10. Memastikan pelayanan yang diberikan oleh petugas di atas KA sesuai dengan SOP
  11. Mengecek selama perjalanan KA harus ber bersih, bebas rokok, bebas asongan, pintu dan jendela tertutup, penumpang mendapatkan informasi yang dibutuhkan, fasilitas dalam ka handal (tempat duduk, AC, Televisi, ketersediaan air)
  12. Apabila terjadi keluhan atau kebutuhan dari penumpang langsung diinformasikan petugas terkait akan ditangani dengan baik
  13. Memastikan bahwa petugas siap dan dalam posisi masing-masing
  14. Mengecek pekerjaan petugas di KA sehingga semua petugas bekerja sesuai dengan SOP
  15. Menegur petugas apabila tidak sesuai dengan SOPnya ...

Teknisi Sarana Perkeretaapian

Teknisi Sarana Perkeretaapian
Hasil gambar untuk Teknisi Sarana PerkeretaapianSarana perkeretaapian terdiri dari kereta, gerbong, lokomotif dan sarana lain yang bergerak diatas jalan rel. Kereta Api yang siap beroperasi pastinya harus memiliki rangkaian sarana yang handal dan layak untuk beroperasi. Handal dan layaknya suatu sarana kereta api tidak lepas dari perawatan dan pemeliharaan sarana oleh pekerja sarana yang berada di depo-depo kereta/gerbong/lokomotif maupun di balai yasa.
Teknisi Sarana Perkeretaapian adalah petugas yang melaksanakan pemeriksaan dan perawatan sarana kereta api beserta komponen pendukung dan perlengkapannya. Pemeriksaan sarana kereta api dilakukan untuk mengetahui/memastikan kondisi dan fungsi sarana. Sedangkan, perawatan sarana meliputi perawatan berkala dan perbaikan untuk mengembalikan fungsinya.

Teknisi Jalan Rel dan Jembatan

Teknisi Jalan Rel Dan Jembatan adalah pekerjaan yang tidak kalah pentingnya dalam keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api, pekerjaan ini memelihara jalan rel (bangunan atas/bawah) berikut segala peralatannya, perlengkapannya, sehingga tiap-tiap bagiannya dapat dengan aman dilalui dengan kecepatan puncak yang telah ditentukan.
Hasil gambar untuk Teknisi Jalan Rel dan JembatanBeberapa uraian pekerjaan Teknisi Jalan Rel dan Jembatan (JJ), antara lain:
  1. Melaksanakan perawatan dan perbaikan tubuh jalan KA alas balas, saringan, bantalan, penambat, dll;
  2. Menjaga bangunan-bangunan ditepi jalan rel dan penyerobotan tanah milik KAI;
  3. Bila ada kerusakan jalan KA harus diperbaiki sampai selesai;
  4. Bersedia setiap saat membantu mengatasi PLH (Peristiwa Luar biasa Hebat) yang terjadi didaerah sendiri maupun ditempat lain;
  5. Menjaga atau memelihara alat-alat regu agar setiap saat bisa digunakan dilintas, baik alat mekanik maupun manual;
  6. Dalam melaksanakan pekerjaan, pekerja harus mentaati semua peraturan dan ketentuan yang berlaku serta petunjuk dari pimpinan atau atasannya.

Teknisi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik

Teknisi Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik (Sintelis)
Sintelis punya peranan sangat penting dalam perjalanan kereta api. Tanpa perangkat persinyalan, kereta api tidak bisa beroperasi. Perangkat ini merupakan alat yang berfungsi sebagai isyarat berupa warna maupun bentuk yang dipasang di sepanjang rel. Alat itu akan memberikan isyarat tertentu untuk mengatur dan mengontrol pengoperasian kereta.

Di balik perangkat Persinyalan Telekomunikasi dan Listrik kereta api ada tangan-tangan terampil yang bertugas merancang, membuat, dan merawat alat-alat tersebut. Nama profesinya: teknisi sinyal kereta api.





animasi-bergerak-kereta-api-0044

Tidak ada komentar:

Posting Komentar